Gisella Anastasia atau akrab disapa Gisel memenuhi panggilan pihak kepolisian Polda Metro Jaya pada Selasa (17/11) tepat pukul 10:34 WIB.
Kehadirannya di Polda untuk menjadi saksi dalam kasus video syur yang mirip dengan dirinya.
Sebelum memasuki gedung Polda, Gisel telah ditunggu awak media untuk dimintai keterangan.
Namun Gisel yang datang ditemani kuasa hukumnya melangkah maju tanpa memberikan komentar.
“Maaf, maaf,” kata Gisel meminta awak media tak menghalangi jalannya.
Sementara itu, dari kasus ini pihak kepolisian sudah mengamankan dua orang tersangka yang menyebarkan video tersebut.
Kedua tersangka yang diamankan itu berinisial PP (26 tahun) dan MN (24 tahun).
Namun, pihak kepolisian menduga masih ada akun-akun lain yang ikut terlibat dalam penyebaran video syur tersebut.
Fakta dan Cara Pelaku Dapatkan Video Asusila Mirip Gisel 19 Detik
Sejumlah fakta baru seputar video asusila mirip Gisel berdurasi 19 detik yang sempat jadi Twitter trending, link video full jadi buruan warganet.
Setela berhasil menangkap pelaku, cara pelaku bisa mendapatkan video asusila mirip Gisel pun terkuak.
Fakta-fakta baru seputar video asusila mirip Gisel berdurasi 19 detik yang sempat jadi Twitter trending, sampai link video full jadi buruan warganet bisa dilihat di dalam artikel.
Kepada polisi pelaku akhirnya membongkar awal mula dirinya bisa mendapat video asusila mirip Gisel.
Setelah mendapat, pelaku akhirnya menyebarkan video asusila mirip Gisel tersebut secara masif.
Tanpa disadari, akibat ulah pelaku ini video asusila mirip Gisel langsung heboh dan viral di media sosial.
Lantas bagaimana asal mula si pelaku bisa mendapatkan video asusila mirip mantan istri Gading Marten ini?
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, terduga pelaku penyebar, MN dan PP sudah mengungkapkan sumber video yang mereka sebar.
Melalui pemeriksaan, aparat kepolisian juga mendapat keterangan mengenai motif dibalik penyebaran video itu.
Yusri menjelaskan, berdasarkan keterangan tersangka, sumber video itu didapat dari satu akun media sosial.
“Awalnya adalah dia memang mendapatkan dari salah satu akun media sosial.
Kemudian dia share secara masif.
Untuk apa? Untuk menaikkan follower mereka,” ujar Yusri.
Menurut Yusri, tujuan lain dari kedua tersangka setelah memiliki followers dalam jumlah banyak supaya mereka dapat mengikuti kuis berhadiah di media sosial.