Jakarta – Merek Geprek Bensu ramai dibicarakan terkait kasus hukum versus I Am Geprek Bensu. Penggunaan nama ‘Bensu’ jadi awal sengketa.
Menyebut Geprek Bensu, banyak orang langsung terbayang sosok Ruben Onsu. Presenter kondang ini dikenal sebagai pemilik usaha ayam geprek dengan berbagai tingkat kepedasan itu. Namun sejak lama nama Geprek Bensu dipertanyakan karena ada merek bernama mirip, I Am Geprek Bensu.
Banyak netizen lantas menduga salah satu pemilik merek ‘Bensu’ itu adalah peniru. Hal ini ternyata sudah masuk ranah hukum. Ruben Onsu diketahui mengajukan gugatan ke pengadilan soal nama ‘Bensu’ pada 25 September 2018.
Seiring waktu kasus ini bergulir, baru-baru ini Mahkamah Agung mengeluarkan putusan. Gugatan Ruben untuk nama ‘Bensu’ ternyata ditolak. Lantas apa dampaknya? Dan seperti apa fakta-fakta terkait usaha ayam geprek milik suami Sarwendah itu?
kami merangkum informasinya seperti berikut:
1. Mahkamah Agung menolak gugatan Ruben Onsu
Pada 25 September 2018, Ruben mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Niaga Jakarta Pusat. Ia tak terima lantaran ada pebisnis lain yang memakai nama mirip usaha ayam gepreknya, I Am Geprek Bensu. Gugatan Ruben terdaftar dengan nomor perkara 48/Pdt.Sus-HKI/Merek/2018/PN Niaga Jkt.Pst.
Hasilnya, gugatan Ruben ditolak pada 7 Februari 2019. Namun ayah 3 anak ini tak lantas diam. Ia kembali melayangkan gugatan atas namanya sendiri pada 23 Agustus 2019. Ia menggugat PT Ayam Geprek Benny Sujono dan Direktorat Merek dan Indikasi Geografis.
Gugatan tersebut lagi-lagi ditolak. Pengadilan mengeluarkan putusan itu pada 13 Januari 2020. Hakim menyatakan kalau PT Ayam Geprek Benny Sujono adalah pemilik dan pemakai pertama yang sah atas merek I Am Geprek Bensu dan lainnya. Sementara pendaftaran sertifikat merek atas nama Ruben Samuel Onsu batal demi hukum.
Ruben rupanya tak putus asa. Ia mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung pada 23 April 2020, dengan nomor register 575 K/Pdt.Sus-HKI/2020. Putusan sidang mengatakan menolak gugatan itu. Hal ini berarti Ruben tidak bisa lagi memakai nama Bensu dalam enam merek daging Geprek Bensu.
PT Ayam Geprek Benny Sujono dinyatakan oleh hakim sebagai pemilik dan pemakai pertama yang sah atas merek I Am Geprek Bensu. Perusahaan tersebut sudah mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) lebih dulu sejak 3 Mei 2017.
2. Geprek Bensu hadirkan ayam geprek dengan ragam tingkat kepedasan
Geprek Bensu bisa dibilang salah satu bisnis kuliner artis tanah air yang paling laris manis. Ini terbukti dari pesatnya perkembangan Geprek Bensu. Sejak didirikan tahun 2017, cabangnya sekarang ada di berbagai kota di Indonesia, Malaysia hingga Hong Kong.
Merek Geprek Bensu juga seolah jadi ‘top of mind’ banyak orang ketika ingin makan ayam geprek. Menunya berupa ayam goreng tepung (fried chicken) yang diremukkan (digeprek) lalu diberi banyak sambal di atasnya. Geprek Bensu menghadirkan pilihan tingkat kepedasan, mulai dari 1-10.
Tak main-main, tingkat kepedasan itu merujuk pada jumlah sendok cabai yang dipakai untuk sambal rawit ayam geprek. Tak hanya varian original, ayam geprek juga hadir dengan ‘selimut’ keju mozzarella yang kekinian. Untuk pendamping nasi juga bisa diganti mie goreng, nasi tutug oncom, hingga nasi daun jeruk yang aromatik.
3. Sempat alami penurunan omset saat pandemi COVID-19
Pandemi COVID-19 berimbas pada meruginya berbagai sektor usaha, tak terkecuali untuk Geprek Bensu. Jordi Onsu, adik Ruben yang juga ikut mengelola usaha ayam geprek, mengatakan omset perusahaan menurun.
Dalam keterangannya pada awal April 2020, Jordi mengatakan, “Penurunan omset itu pasti, banyak toko yang hanya melayani take away only. Bahkan ada toko yang tutup karena memang imbauan daerah setempat.” Hanya saja ia tak merinci seberapa besar kerugian usaha kulinernya.
Untuk mengakali hal ini, selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Geprek Bensu mengeluarkan paket Rp 10 ribu. Pilihan menunya ada nasi ayam balado, ayam suwir, kulit ayam, dan ayam saus telur asin.
4. Geprek Bensu melebarkan sayap ke luar negeri
Ketenaran Geprek Bensu bahkan sudah sampai ke mancanegara. Awal Januari 2020, Ruben bertolak ke Malaysia untuk mengembangkan usaha ayam gepreknya ini. Cabang pertamanya ada di Jalan Bukit Bintang.
Menurut Jordi, tak hanya warga Malaysia yang gemar makan Geprek Bensu. Warga Brunei Darussalam juga banyak yang pergi makan di gerai Geprek Bensu Malaysia. Ia menambahkan lokasi Geprek Bensu di Malaysia berada di daerah wisata dan berencana dibuka 24 jam.
Selain di Malaysia, Geprek Bensu juga punya cabang di Hong Kong tepatnya di Causeway Bay Commercial Building. Dilihat dari Instagram geprekbensu.hongkong, gerai ayam geprek Ruben Onsu ini kerap dipadati pengunjung.
5. Bukan satu-satunya usaha kuliner Ruben Onsu
Geprek Bensu bukan satu-satunya usaha kuliner milik presenter kondang itu. Namun kehadirannya seolah membuka peluang usaha kuliner Ruben lainnya. Saat ini ia juga punya banyak merek produk kuliner lain yang juga terkenal.
Misalnya Bensu Sosis dan Nugget yang laris manis di pasaran. Ada juga Bensu Otak-otak, Bensu Drink, Bensu Bakso, dan Bensunda yang baru-baru ini menyedot perhatian para foodies.
Ruben bahkan tak ketinggalan bisnis kopi dengan mendirikan Big Ben Kopi. Lokasinya tersebar di beberapa titik seperti Tebet, Lebak Bulus, dan Bendungan Hilir.