Anies: Di Era Demokrasi Masyarakat Bebas Memilih Pemimpin
Mixberita. Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, era demokrasi memberikan ruang kepada masyarakat untuk meluapkan ekspresinya. Sehingga, dalam pesta demokrasi warga diberikan kebebasan untuk memilih pemimpinnya yang akan dipilih nanti.
“Demokrasi itu memberikan ruang kebasan berekspresi, orang boleh memilih berdasarkan warna kesamaan kulitnya, bahasanya, partainya, dan semacamnya. Tapi, demokrasi tetap menjunjung adanya perbedaan,” ujarnya saat melakukan pidato persatuan di The Dharmawangsa Hotel, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (3/4/2017) malam.
Namun faktanya, lanjut Anies, kini di Ibu Kota malah terjadi sesuatu yang berseberangan dari prinsip tersebut. Sebab, kata dia, kini orang yang berbeda pemikiran malah diberikan hukuman.
“Kalau ada orang tak sepaham dihukum. Hari ini mengalami, saat tak sama pemikirannya,” katanya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menambahkan, apabila ia dipercaya menjadi pemimpin Ibu Kota, maka akan menempatkan aturan hukum dengan cara yang lebih baik dan bijak sehingga Jakarta menjadi kota yang tertib.
“Pemikiran tak bisa diatur, tapi negara boleh mengatur tentang cara mengekspresikan pemikirannya tersebut,” pungkasnya.