Nasional

Ahok: Taruhannya Bukan Hanya Ahok Jadi Gubernur atau Tidak, tetapi 2019

 

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, keputusan partai untuk mendukungnya bukan hanya untuk menyukseskannya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 saja.

Momen ini merupakan kesempatan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap partai politik.

Ahok, sapaan Basuki, mengacu kepada Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif yang akan berlangsung pada tahun yang sama yaitu 2019. Pada saat itu, akan diuji kembali apakah tingkat kepercayaan masyarakat terhadap parpol sudah meningkat.

“2019 nanti kita selesaikan reformasi yang belum selesai. Rakyat akan memilih partai yang mau merestorasi mau mereformasi total.”

“Makanya saya katakan, taruhannya bukan hanya Ahok jadi gubernur atau tidak. Kita masang sebuah posisi untuk mengembalikan kembali kepercayaan kepada partai politik,” ujarAhok di Istora Senayan, Minggu (20/3/2016).

Ahok mengatakan, salah satu partai yang sudah memulai upaya itu adalah Partai Nasdem. Partai Nasdem telah mendukungnya tanpa syarat bahkan membantu proses pengumpulan KTP.

Ahok yakin atas sikap Partai Nasdem tersebut, kelompok pendukungnya “Teman Ahok” akan mau membantu Partai Nasdem agar sukses di tahun politik 2019 nanti.

Sebab, kata dia, “Teman Ahok” telah ditunjukan sikap rendah hati Partai Nasdem yang telah mendukungnya.

“Setelah selesai 2017, saya yakin mereka akan dukung Partai Nasdem habis-habisan untuk 2019,” ujar Ahok.

Partai Nasdem menggelar acara pelantikan dan konsolidasi pengurus daerah DKI Jakarta di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (20/3/2016).

Ribuan kader Nasdem di DKI berdatangan ke lokasi itu dengan menggunakan baju bertuliskan “Teman Ahok“, pendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Heru Budi Hartono dalam Pilgub DKI 2017.

Huruf “o” dalam baju tersebut sudah dimodifikasi menjadi lambang partai pimpinan Surya Paloh tersebut. Sementara di bagian belakang ada tulisan Ahok-Heru for Jakarta 2017-2022.

Farida (45) yang berasal dari Tanjung Priok mengaku mendapatkan baju tersebut dari panitia acara semalam.

Dia mengaku akan segera mengumpulkan KTP-nya untuk pasangan Ahok-Heru sebagai bentuk dukungan.

Sementara Wakil Ketua DPW DKI Jakarta Honey Annisa mengatakan, baju Teman Ahok tersebut dibuat sebagai komitmen nyata dari Partai Nasdem untuk Ahok yang sudah memutuskan untuk maju lewat jalur independen.

“Seperti yang telah diisyaratkan dalam deklarasi yang kami laksanakan pada tanggal 12 Februari 2016, kami mendukung Basuki Tjahaja Purnama sebagai cagub DKI Jakarta tahun 2017, tanpa syarat,” ujar dia.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Partai Nasdem mendukung dirinya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 tanpa syarat.

Partai pimpinan Surya Paloh itu bahkan sudah mengetahui Basuki didukung oleh pendukungnya, Teman Ahok, untuk maju melalui jalur independen.

“Mereka (Nasdem) dukung tanpa syarat kok. Mau saya dengan Teman Ahok mereka dukung dan dengan partai juga mereka dukung. Nasdem sih begitu ya,” kata Basuki, di Balai Kota, Jumat (12/2/2016).

Basuki mengaku sudah sering berkomunikasi dengan Partai Nasdem terkait Pilkada DKI 2017. Partai itu, lanjut dia, selalu mendukungnya. Namun hingga kini, ia belum mendengar pernyataan resmi Partai Nasdem.

“Saya juga sudah sampaikan, saya enggak mungkin ninggalin Teman Ahok,” kata Basuki.

Di sisi lain, Basuki mengaku dekat dengan petinggi partai politik lain. Seperti Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto.

“Misalnya saya dengan Hanura. Omongan pribadi kan begitu dengan Pak Wiranto (mendukung), tapi itu belum resmi,” kata Basuki.

Rencananya, Partai Nasdem akan deklarasi mendukung Basuki pada Pilkada DKI 2017, pagi ini.

Ahok: Taruhannya Bukan Hanya Ahok Jadi Gubernur atau Tidak, tetapi 2019
To Top