Juru bicara Aktivis Gema 77/78, Hatta Taliwang mendukung KPK untuk terus mengusut kasus-kasus besar yang membuat negara terkoyak karena mental serakah koruptor pascapenyiraman air keras terhadap kepala penyidik, Novel Baswedan.
“KPK harus segera melanjutkan penetapan tersangka dan penahanan terhadap pelaku lain dari kasus e-KTP tanpa kecuali, serta (harus terus) mengungkapan kasus besar lainnya,” katanya.
Aktivis 77/78 menyadari sepenuhnya bahwa dalam mengusut kasus besar tentu pimpinan atau penyidik atau lembaganya KPK tentu akan mengalami tekanan kekuasaan dari berbagai pihak baik secara politik maupun secara diam-diam (silence operation) atau teror secara langsung.
“Terbukti tanggal11 April 2017 telah terjadi perbuatan biadab serangan dengan air keras terhadap Kepala Penyidik KPK Novel Baswedan, berkaitan dengan adanya pengungkapan kasus mega korupsi e-KTP dan kasus besar lainnya,” jelasnya.
Hatta menceritakan, sebelumnya pada tanggal 22 Maret 2017 delegasi aktivis 77/78 mendatangi KPK dan telah mengingatkan akan adanya tekanan politik dan serangan teror terhadap personal KPK.
“Karena kasus besar (e-KTP) tersebut melibatkan pejabat-pejabat penting, yang tujuannya tiada lain untuk memperlemah KPK agar tidak mengusut dan memproses kasus-kasus besar lainnya, karena disadari akan membuat goncangan politik. Sehingga, KPK menjadi lembaga yang tumpul, tidak lagi menjadi tumpuan keadilan bagi masyarakat,” tambahnya.
Lebih lanjut Aktivis 77/78 dengan tegas mendesak Presiden Jokowi untuk segera memerintahkan pengusutan terhadap otak pelaku teror terhadap KPK dan menindak tegas tanpa terkecuali.
“Meminta Presiden Jokowi untuk segera memerintahkan pengusutan terhadap otak pelaku teror terhadap KPK dan menindak tegas tanpa kecuali kepada siapa pun,” mintanya
Selain itu, Aktivis Gema 77/78 juga meminta kepada Presiden Jokowi untuk memberikan perlindungan maksimal bagi para penyidik KPK yang sedang menangani kasus-kasus besar yang melibatkan orang-orang besar dan berpengaruh yang terindikasi terlibat tindak pidana korupsi.
“Meminta kepada Presiden Jokowi untuk memberikan perlindungan maksimal bagi para penyidik KPK yang sedang menangani kasus-kasus besar,” tambahnya.
Sementara itu, kepada rakyat indonesia, aktivis Gema 77/78 mengajak rakyat supaya mendukung dan melindungi KPK dan personalnya serta berdiri bersama membentengi KPK termasuk di lingkungan tempat tinggalnya dari tekanan dan serangan para koruptor. Mereka juga dan menolak revisi UU KPK yang hendak memperlemah KPK.
“Mengajak rakyat agar mendukung dan melindungi KPK dan personalnya, dan berdiri bersama membentengi KPK,” ajaknya.