Gaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memakai sarung sempat membuat heboh netizen. Jokowi memakai sarung sejak naik pesawat kepresidenan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada 8 Januari kemarin saat akan berangkat ke Pekalongam.
Bisa dibilang saat kunjungan kerja ke Pekalongan, seharian penuh Jokowi menggunakan sarung. Kain sarung sendiri sudah dilirik para perancang busana Indonesia sebagai bagian dalam karya mereka. Kain yang biasa dipakai pria di Indonesia itu dinilai bisa membuat pemakainya lebih terlihat stylist.
“Sarung is a denim. Semua orang pasti memakai dan punya. Sarung jadi suatu keharusan setiap orang punya dan mau pakai. Pengertian sarung boleh bebas bahan dari daerah mana saja, asal bentuknya dijahit seperti silinder itu dinamakan sarung,” terang pengamat mode Susan Budihardjo, seperti dilansir dari antaranews.
Selain Ali, Musa Widyatmodjo dan Tri Handoko juga menampilkan koleksi busana menggunakan sarung yang dipadu-padankan dengan denim. Sarung bahkan bisa juga dimodifikasi menjadi dress atau berbagai bentuk atasan. “Sarung tradisional kan juga bisa dipakai jadi terkesan gaya. Sarung bisa jadi dress atau atasan, lalu dipadupadan dengan baju-baju lain,” sambung Susan.
Perancang lainnya, Phillip Iswardono memperkenalkan gaya pemakaian sarung yang longgar dan nyaman, drapery, lipat, sampai tumpuk menumpuk. Presiden Jokowi sendiri dalam kunjungannya ke Pekalongan, mengenakan sarung warna cokelat muda berpadu jas serta peci hitam.
Jokowi juga kerap mengenakan sarung di beberapa kesempatan, termasuk di saat tak sedang menjalankan tugas pemerintahan. Jadi, bisa saja sarung jadi salah satu tren fesyen di tahun 2017 ini.