luar negeri

Samudra Selatan, Samudra Kelima di Bumi yang Diakui National Geographic

Lebih dari satu abad kita tahu planet Bumi punya empat samudra: Pasifik, Atlantik, Hindia, dan Arktik. Lautan ini terhubung satu sama lain, namun dibagi oleh tujuh benua dunia. Kini, ada samudra baru yang kalian perlu tahu, Samudra Selatan.

Sebenarnya sudah lama para ilmuwan mengenali samudra kelima ini. Pada tahun 1937, badan perairan di sekitar Antartika diakui oleh International Hydrographic Organization (IHO) hanya untuk dilucuti statusnya pada tahun 1953.

Di AS, National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) telah mengakui keberadaan samudra kelima sejak 1999. Sekarang, komunitas ilmiah internasional telah mengumumkan adanya Samudra Selatan ke publik.

Pengakuan samudra kelima di dunia ini diresmikan pada 8 Juni yang merupakan Hari Laut Sedunia. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya konservasi di wilayah di mana industri perikanan telah menghancurkan populasi spesies ikan endemik selama beberapa dekade terakhir.

Berikut ini lima fakta tentang Samudra Selatan yang perlu kalian ketahui:

1. Dulunya bagian dari Samudra Pasifik

Sejak James Cook menjelajahi garis lintang selatan pada tahun 1770-an, orang-orang tidak setuju tentang apakah atau bagaimana membedakan Samudra Selatan dari wilayah perairan lain yang disentuhnya. Pada titik-titik yang berbeda dalam sejarah, ia disamakan dengan Samudra Hindia dan Atlantik. Namun yang terbaru, Samudra Selatan disamakan dengan Samudra Pasifik.

2. Merupakan lautan terkecil kedua di dunia

Samudra Selatan terletak di ujung paling selatan Bumi. Lautan ini memeluk pantai Antartika hingga 60 derajat lintang selatan, yang berarti bahkan tidak menyentuh titik paling selatan Amerika Selatan yang berada jauh di bawah sana, melainkan hanya sampai Samudra Arktik yang lebih kecil.

3. Dipisahkan oleh arus, bukan benua

Sementara Pasifik, Atlantik, India, dan Arktik terpisah oleh benua, Samudra Selatan terpisah dari samudra lainya oleh arus. Hal ini menjadi keistimewaan sendiri, tidak ada benua yang memisahkan Samudra Selatan dari empat benua lainnya.

Perairan Samudra Selatan tetap dekat dengan benua selatan oleh arus yang bergerak cepat yang disebut Antarctic Circumpolar Current (ACC) yang mengalir dari barat ke timur di sekitar Antartika. Perairan ACC lebih dingin dan kurang asin dibandingkan dengan lautan di sekitarnya.

4. Rumah bagi ekosistem yang unik dan rapuh

Samudra Selatan adalah satu-satunya tempat di dunia di mana kita bisa melihat penguin Kaisar (Aptenodytes forsteri), anjing laut Wendell (Leptonychotes weddellii) dan ribuan organisme unik lainnya yang tidak hidup di tempat lain di dunia.

Tak hanya itu, wilayah ini juga menjadi tempat mencari makan hewan seperti paus bungkuk (Megaptera novaeangliae) yang bermigrasi ke Samudra Selatan untuk makan krill setiap musim panas untuk menggemukkan tubuhnya sebelum menuju utara lagi.

5. Butuh pengakuan

Meskipun terpencil, Samudra Selatan membutuhkan pengakuan. Para ilmuwan ahli iklim telah mengupayakan agar Samudra Selatan bisa ditampilkan dalam peta dunia yang harus diketahui karena merupakan hot spot di krisis iklim.Tak hanya itu, masifnya penangkapan ikan di daerah tersebut terutama untuk krill dan ikan patagonian (sering disebut ikan bass Chili di restoran), membuat wilayah yang rentan ini semakin penting disoroti dan dilestarikan.

To Top