Liverpool dan Takumi Minamino memilih untuk berpisah jalan pada bursa transfer Januari 2021 lalu. Setelah berpisah, kedua kubu mengalami anomali performa yang jomplang.
Minamino bergabung dengan Liverpool pada Januari 2020 lalu. Saat itu, The Reds harus membayar 8.5 juta euro kepada RB Leipzig untuk bisa mendapatkan jasa pemain asal Jepang.
Minamino sejak awal tidak menjadi opsi pertama Jurgen Klopp untuk mengisi lini depan. Dia lebih sering tampil sebagai pengganti daripada bermain sejak menit awal di Premier League.
Liverpool membeli Diogo Jota pada awal musim 2020/2021. Jurgen Klopp punya makin banyak opsi di lini depan. Masuknya Jota secara otomatis membuat Minamino makin sulit bersaing di starting XI Liverpool.
Jota tampil bagus di awal musim dan mampu menggoyahkan kemapanan trio Sadio Mane, Mohamed Salah, dan Roberto Firmino.
Namun, Jota kemudian mengalami cedera. Jota telah mencetak lima gol dari sembilan Premier League. Namun, dia kemudian mengalami cedera lutut. Jota baru akan sembuh pada awal Maret 2021 nanti.
Menariknya, di tengah cedera Jota, Liverpool justru melepas Minamino ke Southampton. The Reds melepas pemain 26 tahun tanpa membawa penggantinya. Liverpool melepas begitu saja satu opsi pemain di lini depan.
Minamino segara tampil bagus di Southampton. Dia menjadi andalan di klub barunya. Baru memainkan tiga laga di Premier League, Minamino telah mencetak dua gol. Dia hanya mencetak satu gol dari 19 laga bersama Liverpool.
Minamino menjadi pemain pertama yang mampu membobol gawang Chelsea pada era Thomas Tuchel. Chelsea bersama Tuchel baru kebobolan dua gol. Satu dari Minamino, satu lainnya dari gol bunuh diri Antonio Rudiger.
Saat Minamino sedang tajam, anomali terjadi di Liverpool. Pasukan Jurgen Klopp selalu kalah pada empat laga Premier League setelah melepas Minamino. Mereka juga hanya mencetak empat gol pada empat laga terakhir.