Nasional

Erick Thohir Copot Direksi Utama BUMN Garuda Indonesia Terkait Selundupkan Harley Davidson

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kembali menjadi menteri yang jadi sorotan. Sejak kepemimpinannya, dirinya terus bongkar pasang bos-bos BUMN.

Padahal belum genap 2 bulan Pendiri Mahaka Media ini dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Erick menjadi Menteri BUMN sejak Rabu 23 Oktober 2019 silam, menggantikan menteri sebelumnya Rini Soemarno.

Berdasarkan catatan, sejak kepemimpinannya Erick telah melakukan beberapa gebrakan dengan cepat, namun juga memicu pro dan kontra.

Bos BUMN pertama yang dipecat Erick yaitu Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara. Hal itu disampaikan Erick Setelah menemukan hasil investigasi penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat baru Garuda Airbus A330-900 yang dikirim langsung dari Toulouse, Prancis.

“Saya berhentikan dirut Garuda,” tegas Erick Thohir, Kamis (5/12/2019).

Berdasarkan hasil investigasi dari Komite Audit Garuda bahwa motor Harley adalah milik AA. AA telah memberikan instruksi kepada bawahannya untuk mencari Harley Davidson Softail Head 1970-an, jenis motor klasik. Instruksi tersebut disampaikan pada 2018 dan pembelian dilakukan pada April 2019. Dana ditransfer langsung ke rekening pribadi bagian keuangan Garuda di Amsterdam.

Sebelumnya, Erick juga telah menunjuk mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina dan Emma Sri Martini yang merupakan Dirut Telkomsel menjadi Direktur Keuangan Pertamina yang baru. Penunjukkan Ahok sempat mendapat kecaman dari pihak luar dan terutama dari Serikat Pekerja Pertamina.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) juga telah resmi memiliki jajaran direksi dan komisaris baru setelah digelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (27/11/2019).

Untuk Direktur Utama Erick menunjuk Pahala N Mansury, eks Direktur Keuangan Pertamina. Sedangkan Chandra Hamzah, mantan Komisioner KPK, sebagai Komisaris Utama Bank BTN.

To Top