Barcelona belum benar-benar menyerah dalam usaha memulangkan Neymar dari PSG. Kini, Eric Abidal selaku direktur olahraga Barca mengonfirmasi langsung hasrat besar klub tersebut.
Neymar pernah menikmati kesuksesan luar biasa di Camp Nou pada tahun 2013-2017, dengan total delapan trofi. Dia mencapai level permainan tertingginya di Barca.
Saat itu, Neymar membentuk salah satu trio striker paling mematikan di dunia bersama Luis Suarez dan Lionel Messi. Trio yang disebut MSN ini selalu menebar ancaman bagi setiap lawan mereka.
Sayangnya, Neymar merasa tak puas. Dia ingin tantangan lebih, ingin melebihi Messi, pergi tampak menggiurkan. Nahasnya, Neymar telah membuat keputusan terburuk sepanjang kariernya.
Meninggalkan Barca untuk PSG ternyata tak semanis yang dibayangkan Neymar. Alih-alih menyamai level Messi, permainan Neymar justru terus merosot, lebih buruk dan lebih buruk.
Cedera kambuhan jadi salah satu kesulitan utamanya. Neymar melewatkan begitu banyak pertandingan, bahkan pernah mencapai separuh dari total pertandingan PSG sejak dia tiba.
Musim panas ini, Neymar mencari jalan pulang ke Camp Nou. Barca pun berusaha, khususnya karena permintaan Lionel Messi dan ruang ganti.
Biar begitu, transfer ini tidak mudah. PSG tahu bisa memanfaatkan kebutuhan Barca untuk mengantongi uang sebesar mungkin.
Kegagalan Barca mutlak. Mereka sudah mencoba berbagai cara, mulai dari skema uang plus pemain hingga skema peminjaman dengan kewajiban pembelian permanen. PSG bergeming, hanya ingin uang tunai, tentu dalam jumlah besar.
Kegagalan transfer ini sempat menjadi tajuk utama musim panas lalu, Barca dianggap mempermaluikan diri. Namun, ternyata klub Catalan itu belum menyerah.
Bicara pada Mundo Deportivo, Eric Abidal menjamin Neymar akan selalu jadi opsi transfer, Barca masih tertarik. Katanya: “Pemain top, yang memahami filosofi Barca dan yang bermain di level tinggi, akan selalu jadi opsi.”
Bicara pada Mundo Deportivo, Eric Abidal menjamin Neymar akan selalu jadi opsi transfer, Barca masih tertarik. Katanya: “Pemain top, yang memahami filosofi Barca dan yang bermain di level tinggi, akan selalu jadi opsi.”