Polisi Saudi Gagalkan Aksi Bom Bunuh Diri di Masjidil Haram
Lima orang, termasuk seorang perempuan, telah ditangkap aparat keamanan terkait dengan rencana bom bunuh diri yang gagal dilakukan di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi.
Menuru juru bicara Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, Mansour al-Turki, kelima tersangka itu ditangkap dalam operasi keamanan di kota suci Mekah, demikian situs berita Al-Arabiya, Sabtu (24/6/2017).
Sebelumnya dilaporkan, kepolisian Arab Saudi, Jumat (23/6/2017), sukses menggagalkan sebuah rencana serangan teroris terhadapMasjidil Haram, tempat suci umat Islam.
Stasiun televisi berita Al-Ekhbaria, mengutip pejabat kementerian dalam negeri, mengabarkan, 11 orang terluka saat sebuah bangunan berlantai tiga meledak.
Bangunan berlantai tiga itu adalah tempat seorang terduga pelaku yang hendak melakukan bom bunuh diri, dan dia berlindung dari kepungan polisi sebelum akhirnya meledakkan diri.
Dari 11 orang yang terluka itu, lima orang di antaranya adalah anggota kepolisian dan enam lainnya adalah warga sipil.
Serangkain foto yang diduga berasal dari tempat pengepungan beredar di media sosial.
Turki mengatakan, polisi berhasil “menggagalkan rencana teroris yang menargetkan aparat keamanan Masjidil Haram, peziarah, dan jemaah,” sebagaimana dilaporkan The Guardian.
Dalam penyergapan yang dilakukan pada Rabu pagi di Mekah dan Jeddah, kota di tepi Laut Merah, petugas keamanan menangkap para tersangka sebelum mengepung terduga perencana bom bunuh diri di lokasi yang dekat dengan Masjidil Haram.
“Sayangnya dia mulai menembak ke arah petugas keamanan setelah mengetahui kehadiran mereka di daerah itu, terjadilah baku tembak sebelum dia meledakkan dirinya,” kata Turki.
Sejak akhir 2014, terjadi serangkaian serangan bom bunuh diri dan penembakan Arab Saudi. Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim sebagai pelaku atau otak serangan.
Menjelang akhir Ramadan 2016 di Madinah kota Saudi, empat petugas keamanan tewas akibat ledakan bom yang dekat dengan situs tersuci kedua Islam, yakni Masjid Nabawi.